Berpikir kritis
merupakan suatu tehnik berpikir yang melatih kemampuan dalam mengevaluasikan
atau melakukan penilaian secara cermat tentang tepat tidaknya atau layak
tidaknya suatu gagasan. Berpikir kritis merupakan suatu proses berpikir
(kognitif) yang mencakup penilaian analisa secara rasional tentang semua
informasi, masukan, pendapat, dan ide yang ada, kemudian merumuskan kesimpulan.
Asumsi berpikir
kritis adalah komponen dasar yang meliputi pikiran, perasaan dan berkerja
bersama dengan keperawatan. Ada beberapa asumsi tentang berpikir kritis, yaitu
sebagai berikut.
Asumsi pertama
adalah berpikir kritis melibatkan pikiran, perasaan, dan bekerja yang ketiganya
merupakan keseluruhan komponen penting bagi perawat profesional yang berkerja
bersama-sama berpikir tanpa bekerja adalah sia-sia, bekerja tanpa perasaan
adalah hal yang sangat tidak mungkin, pengenalan nilai-nilai keterkaitan antara
pikiran, perasaan, dan berkerja merupakan tahap penting dalam memulai praktik
profesional.
Asumsi kedua,
berpikir kritis memerlukan pengetahuan, walaupun pikiran, perasaan, dan bekerja
adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam keadaan nyata pada praktek
keperawatan, tetapi dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian untuk proses
pembelajaran.
Asumsi ketiga,
berpikir kritis dalam keperawatan bukan sesuatu yang asing, karena sebenarnya
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Asumsi keempat,
berpikir kritis dapat dipelajari melalui bacaan. Para pembaca dapat belajar
bagaimana cara meningkatkan kemampuan berpikirnya.
Asumsi kelima,
berpikir kritis adalah cara berpikir secara sistematis dan efektif.
Asumsi keenam,
berpikir kritis dalam keperawatan adalah campuran dari beberapa aktifitas
berpikir yang berhubungan dengan konteks dan situasi dimana proses berpikir itu
terjadi.
Dalam penerapan
pembelajaran berpikir kritis di pendidikan keperawatan, dapat digunakan tiga
model, yaitu : feeling, model, vision model, dan examine model yaitu sebagai
berikut :
1.
Feeling Model
Model ini menekankan pada rasa, kesan, dan data atau fakta yang ditemukan.
Pemikir kritis mencoba mengedepankan perasaan dalam melakukan pengamatan,
kepekaan dalam melakukan aktifitas keperawatan, dan perhatian. Misalnya terhadap
aktifitas dalam pemeriksaan tanda vital, perawat merasakan gejala, petunjuk,
dan perhatian kepada pernyataan serta pikiran klien.
2.
Vision Model
Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir, mengorganisasi dan
menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan, dan ide
tentang permasalahan perawatan kesehatan klien. Berpikir kritis ini digunakan
untuk mencari prinsip-prinsip pengertian dan peran sebagai pedoman yang tepat
untuk merespon ekspresi.
3.
Examine Model
Model ini digunakan untuk merefleksi ide, pengertian, dan visi. Perawat
menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan. Model ini digunakan untuk
mencari peran yang tepat untuk analisis, mencari, menguji, melihat, konfirmasi,
kolaborasi, menjelaskan, dan menentukan sesuatu yang berkaitan dengan ide.
Ada empat
bentuk alasan berpikir kritis yaitu : deduktif, induktif, aktivitas informal,
aktivitas tiap hari, dan praktek. Untuk menjelaskan lebih mendalam tentang
defenisi tersebut, alasan berpikir kritis adalah untuk menganalisis penggunaan
bahasa, perumusan masalah, penjelasan dan ketegasan asumsi, kuatnya
bukti-bukti, menilai kesimpulan, membedakan antara baik dan buruknya argumen
serta mencari kebenaran fakta dan nilai dari hasil yang diyakini benar serta
tindakan yang dilakukan.
KONSEP
PROSES KEPERAWATAN
KOMPETENSI UMUM
“Setelah
mengikuti perkuliahan selama 3 x 50 menit mahasiswa mampu menjelaskan mengenai
konsep proses keperawatan”
KOMPETENSI KHUSUS
Setelah
mengikuti perkuliahan selama 3 x 50 menit mahasiswa mampu menjelaskan:
1.
Sejarah perkembangan proses keperawatan
2.
Definisi proses keperawatan
3.
Implikasi proses keperawatan
4.
Teori yang mendasari proses keperawatan
5.
Standar praktek keperawatan profesional
Percaya Diri
Kebanyakan orang menganggap bahwa criteria orang yang percaya diri diri
adalah sesosok figure yang sempurna dan mampu melakukan apa saja, atau memiliki
penampilan fisik tanpa cacat sedikitpun. Mungkin di antara mereka ada beberapa
orang yang minder karena memiliki kekurangan misalnya hidung pesek, tubuh
mungil, rambut krebo,dll.
Percaya diri dapat diartikan bahwa suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat di manfaatkan secara tepat. Psikolog W.H.Miskell di tahun 1939 telah mendefinisikan arti percaya diri dalam bukunya yang bertuliskan “ Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat.” Tak lain halnya psikolog ultra kondang maslow yang berkata “Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualitas diri. Dengan percaya diri orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain".
Dari makna yang ditulis beberapa psikolog di atas, mungkin bagi kebanyakan orang memang masih terlalu mentah untuk benar-benar memahami hal tersebut. Jadi, agar hal tersebut dapat lebih nyaman di baca perlu adanya suatu rangkuman khusus untuk mudah di cerna dalam hati para pembaca.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa orang percaya diri memiliki sikap atau perasaan yang yakin pada kemampuan sendiri. Keyakinan itu dapat muncul setelah seseorang tahu apa yang dibutuhkan dalam hidupnya. Semua orang tahu bahwa untuk mencapai kemakmuran haruslah kita untuk bekerja keras, serta harus bijak dalam mengatur keuangan. Rasa yakin akan muncul setelah seseorang tahu apa yang diharapkan dalam hidup, sehingga mereka mampu melihat kenyataan yang ada.
Jadi, dalam dalam hidup ini kita tidak perlu lagi membanding-bandingkan kemampuan kita dengan orang lain dan jangan mudah terpengaruh oleh orang lain. Berusahalah agar tidak berharap dengan dukungan orang lain, karena kita harus mengerti apa yang kita butuh dan harapkan dalam hidup ini.
Percaya diri dapat diartikan bahwa suatu kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki dapat di manfaatkan secara tepat. Psikolog W.H.Miskell di tahun 1939 telah mendefinisikan arti percaya diri dalam bukunya yang bertuliskan “ Percaya diri adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat memanfaatkannya secara tepat.” Tak lain halnya psikolog ultra kondang maslow yang berkata “Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan aktualitas diri. Dengan percaya diri orang akan mampu mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurangnya percaya diri akan menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan gagasan, serta bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain".
Dari makna yang ditulis beberapa psikolog di atas, mungkin bagi kebanyakan orang memang masih terlalu mentah untuk benar-benar memahami hal tersebut. Jadi, agar hal tersebut dapat lebih nyaman di baca perlu adanya suatu rangkuman khusus untuk mudah di cerna dalam hati para pembaca.
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa orang percaya diri memiliki sikap atau perasaan yang yakin pada kemampuan sendiri. Keyakinan itu dapat muncul setelah seseorang tahu apa yang dibutuhkan dalam hidupnya. Semua orang tahu bahwa untuk mencapai kemakmuran haruslah kita untuk bekerja keras, serta harus bijak dalam mengatur keuangan. Rasa yakin akan muncul setelah seseorang tahu apa yang diharapkan dalam hidup, sehingga mereka mampu melihat kenyataan yang ada.
Jadi, dalam dalam hidup ini kita tidak perlu lagi membanding-bandingkan kemampuan kita dengan orang lain dan jangan mudah terpengaruh oleh orang lain. Berusahalah agar tidak berharap dengan dukungan orang lain, karena kita harus mengerti apa yang kita butuh dan harapkan dalam hidup ini.
Mandiri
Sifat
mandiri sangat diperlukan oleh setiap orang. Dengan sifat mandiri ini, setiap
orang dapat menghadapi setiap masalah yang dihadapi, tanpa harus menunggu atau
bergantung pada orang lain. Artinya, meskipun tidak ada orang yang siap
membantu, siap menghadapi masalah. Mandiri bukan berarti tidak membutuhkan
orang lain, karena bagaimanapun manusia adalah makhluk sosial, yang tetap
mempunyai kemungkinan membutuhkan orang lain. Dengan kata lain, mandiri berarti
siap menyelesaikan masalah baik sendirian maupun dengan bantuan orang lain, dan
jika dengan bantuan orang lain tidak berarti melepaskan semua tanggung jawab ke
orang tersebut.
Keterbukaan
Keterbukaan merupakan perwujudan dari sikap jujur, rendah hati,adil, mau
menerima pendapat, kritik dari orang lain. Dalam KamusBesar Bahasa Indonesia,
keterbukaan adalah hal terbuka, perasaan toleransi dan hati-hati serta
merupakanlandasan untuk berkomunikasi. Dengan demikian dapat dipahami pula
bahwa yang dimaksud dengan keterbukaan adalah suatu sikap dan perilaku terbuka
dari individu dalam beraktivitas.
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia
adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung segala sesuatunya,dan
menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan
Berani Mengambil Resiko
Berani
mengambil resiko merupakan sikap keberanian untuk memilih suatu hal yang
beresiko demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Disiplin
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan kegiatan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Ketekunan
Ketekunan
adalah upaya bersinambung untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah
hingga meraih keberhasilan (Ranjit Singh Malhi, Enhancing Personal Quality,2005).
Dengan kata lain,Denis Watley dalam Malhi, menyebutkan, “ketekunan tetap
berlangsung walau adanya rintangan yang menghadang anda,dan anda mengetahui apa
yang anda lakukan adalah benar”. Ketekunan sering juga digambarkan sebagai
keberhasilan seseorang melakukan sesuatu melalui percobaan dan kesalahan yang
dialaminya. Semacam bentuk keuletan bekerja.
Kreativitas
Kreativitas
adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, dalam bentuk suatu
gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock
dalam Basuki, 2010).
Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Keinginan
untuk mengetahui suatu penyebab dari fenomena dan menemukan suatu yang baru.
Orang yang memiliki sifat rasa ingin tahu yang tinggi dapat dikenali dengan
orang tersebut akan mencari tahu asal-usul dari suatu fenomena dan tidak akan
malu bertanya. Rasa ingin tahu yang tinggi juga merupakan suatu ciri-ciri orang
yang cerdas.
Kerendahan Hati
Rendah hati
adalah sifat yang berarti tidak sombong. Sombong adalah sifat yang memuji,
memuja dan menyenangi diri sendiri secara berlebihan. jadi jika seseorang tidak
melakukan sifat sombong maka dia adalah orang yang rendah hati alias low
profile.
Integritas
Integritas
adalah sebuah konsep konsisten tindakan, nilai-nilai, metode, langkah-langkah,
prinsip, harapan, dan hasil. Dalam etika, integritas dianggap sebagai
kejujuran dan kebenaran yang merupakan kata kerja atau akurasi dari tindakan
seseorang. Integritas dapat dianggap sebagai kebalikan dari kemunafikan,
dalam yang menganggap konsistensi internal sebagai suatu kebajikan, dan
menyarankan bahwa pihak-pihak yang memegang nilai-nilai yang tampaknya
bertentangan harus account untuk perbedaan atau mengubah keyakinan mereka.
Kata “integritas” berasal dari kata sifat Latin integer (utuh, lengkap) Dalam konteks ini, integritas adalah rasa batin “keutuhan” yang berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter.. Dengan demikian, seseorang dapat menghakimi bahwa orang lain “memiliki integritas” sejauh bahwa mereka bertindak sesuai dengan, nilai dan prinsip keyakinan mereka mengklaim memegang.
Kata “integritas” berasal dari kata sifat Latin integer (utuh, lengkap) Dalam konteks ini, integritas adalah rasa batin “keutuhan” yang berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter.. Dengan demikian, seseorang dapat menghakimi bahwa orang lain “memiliki integritas” sejauh bahwa mereka bertindak sesuai dengan, nilai dan prinsip keyakinan mereka mengklaim memegang.